Kadinkes tekankan Jabar fokus cegah lahirnya anak stunting baru

Kadinkes atau Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Dr. Berli Hamdani, menekankan pentingnya fokus dalam mencegah lahirnya anak-anak yang mengalami stunting di Jawa Barat. Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami pertumbuhan tubuh yang terhambat akibat kurang gizi atau asupan nutrisi yang tidak mencukupi.

Menurut data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Jawa Barat masih cukup tinggi, yaitu sekitar 24 persen. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah untuk melakukan langkah-langkah preventif guna mengurangi angka stunting di wilayah tersebut.

Dr. Berli Hamdani mengatakan bahwa upaya pencegahan stunting harus dimulai sejak sebelum bayi lahir. Hal ini meliputi peningkatan kualitas gizi ibu hamil, pemberian asupan nutrisi yang cukup selama kehamilan, serta perawatan kesehatan yang baik sejak bayi lahir.

Selain itu, Kadinkes juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi yang seimbang bagi pertumbuhan anak. Dengan memberikan pemahaman yang benar tentang pola makan sehat dan gizi yang cukup, diharapkan orang tua dapat memberikan perhatian yang lebih terhadap kesehatan anak-anak mereka.

Pemerintah daerah juga telah melakukan berbagai program untuk mengurangi angka stunting, seperti program pemantauan pertumbuhan anak, peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan, dan program-program gizi yang terintegrasi dengan program kesehatan lainnya.

Dengan adanya kesadaran dan kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder terkait, diharapkan angka stunting di Jawa Barat dapat terus menurun dan anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan optimal. Kesehatan anak adalah investasi bagi masa depan bangsa, dan setiap langkah preventif yang dilakukan saat ini akan berdampak positif bagi generasi mendatang.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa