Ahli Kesehatan sebut kondisi tidak boleh dipaksakan usai libur Lebaran

Ahli kesehatan telah memperingatkan bahwa kondisi tubuh tidak boleh dipaksakan setelah libur Lebaran. Libur panjang selama Idul Fitri seringkali membuat orang merasa segar dan bertenaga, namun hal ini juga bisa membuat tubuh menjadi lelah dan rentan terhadap berbagai penyakit.

Menurut dr. Nurul Huda, seorang dokter spesialis kesehatan masyarakat, tubuh manusia membutuhkan waktu untuk beradaptasi setelah libur panjang. “Saat libur, banyak orang yang tidak menjaga pola makan dan tidur dengan baik. Ketika kembali ke rutinitas sehari-hari, tubuh perlu waktu untuk pulih dan kembali ke kondisi normal,” ujar dr. Nurul.

Selain itu, perubahan pola makan dan aktivitas selama libur Lebaran juga dapat berdampak buruk pada kesehatan. Konsumsi makanan yang berlebihan dan kurangnya olahraga bisa menyebabkan peningkatan berat badan dan risiko penyakit seperti diabetes dan hipertensi.

Untuk itu, dr. Nurul menyarankan agar setelah libur Lebaran, kita perlu memberikan waktu bagi tubuh untuk pulih dan beradaptasi kembali dengan rutinitas sehari-hari. “Mulailah dengan mengatur pola makan yang sehat, mengonsumsi makanan bergizi dan menjaga asupan cairan. Selain itu, tetaplah aktif dengan berolahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan tubuh,” tambahnya.

Selain itu, dr. Nurul juga menekankan pentingnya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama pandemi COVID-19. “Meskipun libur telah berakhir, pandemi masih belum berakhir. Tetaplah menjaga jarak sosial, mencuci tangan dengan benar, dan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah,” tutupnya.

Dengan menjaga kesehatan tubuh dan tetap mematuhi protokol kesehatan, kita dapat mencegah berbagai penyakit dan menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat dan sehat. Jadi, jangan dipaksakan setelah libur Lebaran dan berikan waktu bagi tubuh untuk pulih dan beradaptasi kembali dengan rutinitas sehari-hari.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa