Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya pemeriksaan gula darah sebagai langkah untuk mencegah penyakit diabetes. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Dr. Dante Saksono Harbuwono, dalam acara peringatan Hari Diabetes Sedunia yang jatuh pada tanggal 14 November setiap tahunnya.

Menurut Prof. Dante, diabetes merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya dan dapat menyerang siapa saja, tanpa melihat usia atau jenis kelamin. Oleh karena itu, pemeriksaan gula darah secara rutin sangat penting dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan metabolisme gula dalam tubuh sejak dini.

“Diabetes merupakan penyakit yang tidak bisa sembarangan dianggap remeh. Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti gagal ginjal, gangguan penglihatan, dan penyakit jantung,” ujar Prof. Dante.

Beliau juga menambahkan bahwa pemeriksaan gula darah tidak hanya penting dilakukan oleh orang-orang yang memiliki faktor risiko diabetes, seperti obesitas, riwayat keluarga dengan diabetes, atau gaya hidup tidak sehat. Namun, semua orang sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan gula darah minimal satu kali setahun, terutama bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun.

“Melalui pemeriksaan gula darah, kita dapat mengetahui apakah tubuh kita memiliki masalah dalam mengolah gula atau tidak. Dengan mengetahui kondisi gula darah kita, maka kita dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk mencegah terjadinya diabetes,” jelas Prof. Dante.

Selain pemeriksaan gula darah, Prof. Dante juga menekankan pentingnya gaya hidup sehat sebagai langkah pencegahan utama diabetes. Hal ini meliputi menjaga pola makan yang seimbang, menghindari konsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh, serta rutin berolahraga.

Dengan melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin dan menjaga gaya hidup sehat, diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia untuk terhindar dari risiko diabetes dan dapat hidup lebih sehat dan berkualitas. Semoga kesadaran akan pentingnya pemeriksaan gula darah ini dapat semakin meningkat di kalangan masyarakat, sehingga angka kasus diabetes di Indonesia dapat terus ditekan dan dikendalikan.