Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat memengaruhi siapa saja, termasuk orang yang sudah lanjut usia. Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai gejala seperti ruam kulit, nyeri sendi, kelelahan, dan bahkan masalah pada organ tubuh seperti ginjal dan jantung.

Pada usia lanjut, perawatan lupus menjadi lebih kompleks karena tubuh sudah mulai mengalami penurunan fungsi organ dan sistem kekebalan tubuh. Salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien lupus usia lanjut adalah pengentalan darah atau disebut juga dengan sindrom antifosfolipid.

Pengentalan darah dapat meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah yang dapat mengakibatkan serangan jantung, stroke, atau bahkan kematian. Oleh karena itu, perawatan lupus pada usia lanjut perlu dilakukan dengan hati-hati dan terkoordinasi dengan dokter spesialis.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam perawatan lupus pada usia lanjut dengan pengentalan darah antara lain adalah:

1. Mengikuti pengobatan yang diresepkan oleh dokter dengan disiplin. Obat-obatan seperti antikoagulan atau pengencer darah biasanya diperlukan untuk mencegah pembekuan darah yang berbahaya.

2. Menjaga pola makan yang sehat dan seimbang. Hindari makanan yang dapat memicu peradangan seperti makanan yang tinggi lemak jenuh, gula, dan garam. Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan seperti buah-buahan dan sayuran juga dapat membantu mengurangi gejala lupus.

3. Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Pasien lupus usia lanjut perlu rutin memeriksakan kondisi kesehatannya ke dokter spesialis untuk memantau perkembangan penyakit dan mengatur pengobatan yang sesuai.

4. Menghindari stres. Stres dapat memicu flare-up lupus yang dapat memperburuk kondisi kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi pasien lupus usia lanjut untuk mengelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau terapi.

Perawatan lupus pada usia lanjut dengan pengentalan darah memang memerlukan perhatian ekstra dan kerjasama antara pasien dan dokter. Dengan menjaga gaya hidup sehat, mengikuti pengobatan dengan disiplin, dan rutin memeriksakan kesehatan, pasien lupus usia lanjut dapat mengontrol gejala penyakitnya dan menjalani kehidupan yang lebih berkualitas.