Dokter ungkap perbedaan alergi susu dan intoleransi laktosa pada anak

Alergi susu dan intoleransi laktosa adalah dua kondisi yang seringkali disalahartikan satu sama lain. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang penting untuk dipahami, terutama bagi orangtua yang memiliki anak dengan masalah tersebut.

Dokter spesialis anak, Dr. Andi, menjelaskan bahwa alergi susu dan intoleransi laktosa adalah dua kondisi yang berbeda meskipun gejalanya seringkali mirip. Alergi susu merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein susu, sedangkan intoleransi laktosa terjadi karena tubuh tidak dapat mencerna gula susu yang disebut laktosa.

Gejala alergi susu pada anak biasanya meliputi ruam kulit, gatal-gatal, sesak napas, muntah, diare, dan kadang-kadang reaksi alergi yang lebih serius seperti anafilaksis. Sementara itu, gejala intoleransi laktosa umumnya meliputi perut kembung, diare, kram perut, dan gas berlebih.

Dr. Andi menekankan pentingnya untuk membedakan antara alergi susu dan intoleransi laktosa karena penanganannya berbeda. Jika anak mengalami alergi susu, maka ia harus benar-benar menghindari konsumsi susu dan produk susu lainnya. Sedangkan untuk intoleransi laktosa, biasanya dokter akan merekomendasikan untuk membatasi konsumsi laktosa atau menggunakan suplemen enzim laktase.

Orangtua juga perlu memperhatikan bahwa alergi susu biasanya akan terdeteksi melalui tes alergi yang dilakukan oleh dokter, sedangkan intoleransi laktosa bisa didiagnosis melalui tes tes hidrogen napas atau eliminasi makanan.

Dengan memahami perbedaan antara alergi susu dan intoleransi laktosa, orangtua dapat memberikan perlindungan yang tepat dan penanganan yang sesuai bagi anak mereka. Konsultasikan dengan dokter spesialis anak jika anak Anda memiliki gejala yang mencurigakan untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa